Analisis Laporan Keuangan Internasional
Laporan Keuangan Akuntansi Internasional
Analisa
laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka
membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada
masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan
prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan
pada masa mendatang. Analisa laporan keuangan sebenarnya banyak sekali
namun pada penelitian kali ini penulis menggunakan analisa rasio
keuangan karena analisa ini lebih sering digunakan dan lebih sederhana.
Tujuan
analisis keuangan adalah untuk mengevaluasi kinerja perusahaan pada
masa kini dan masa lalu dan untuk menilai apakah kinerjanya dapat
dipertahankan. Analisa rasio mencakup mencakup perbandingan rasio antara
suatu perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama,
perbandingan rasio suatu perusahaan antar waktu atau dengan periode
fiskal yang lain, dan perbandingan rasio terhadap beberapa acuan yang
baku. Analisis ini memberikan masukan terhadap derajat perbandingan dan
relatif pentingnya pos-pos laporan keuangan dan dapat membantu dalam
mengevaluasi efektifitas kebijakan operasi, investasi, pendanaan dan
retensi laba yang diambil manajemen.
Analisis
arus kas berfokus kepada laporan arus kas arus kas, yang memberikan
informasi mengenai arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan, yang
diklasifikasikan menjadi aktifitas operasi, investasi dan pendanaan,
serta pengungkapan mengenai aktivitas investasi dan pendanaan non kas
secara periodik. Para analis dapat menggunakan analis arus kas untuk
menjawab banyak pertanyaan mengenai kinerja dan manajemen perusahaan.
Analisis
Rasio Sejumlah bukti yang kuat menunjukan adanya perbedaan besar antar
negara. dalam profitabilitas, pengungkit, dan rasio serta jumlah laporan
keuangan lainnya yang berasal dari faktor akuntansi dan non akuntansi
Analisis Arus Kas
Analisis Arus Kas
Laporan
arus kas yang sangat mendetail diwajibkan menurut GAAP AS, GAAP
Inggris, IFRS, dan standar akuntansi disejumlah negara yang jumlahnya
semakin bertambah. Ukuran-ukuran yang berkaitan dengan arus kas sangat
bermanfaat khususnya dalam analisis internasional karena tidak terlalu
dipengaruhi oleh perbedaan prinsip akuntansi, bila dibandingkan dengan
ukuran-ukuran berbasis laba. Apabila laporan arus kas tidak disajikan,
seringkali ditemukan kesulitan untuk menghitung arus kas dari operasi
dan ukuran arus kas lainnya dengan menyesuaikan laba berbasis akrual
Mekanisme untuk mengatasinya
Sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Algoritma penyajian ulang hanya berfokus pada empat perbedaan prinsip akuntansi yaitu :
Sekelompok prinsip yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar lain yang lebih umum. Algoritma penyajian ulang yang relatif sederhana cukup efektif untuk digunakan. Algoritma penyajian ulang hanya berfokus pada empat perbedaan prinsip akuntansi yaitu :
1.Asumsi biaya persediaan
2.Metode depresiasi
3.Bonus terhadap direksi dan auditor wajib
4.Pajak tangguhan dan cadangan pajak khusus
· Analisis Prospektif Internasional
Analis
prospektif mencakup tahap peramalan dan penilaian. Ketika melakukan
peramalan para analis membuat ramalan mengenai prospek perusahaan secara
eksplisit berdasarkan strategi usaha, catatan akuntansi, dan analis
keuangan.
Ketika melakukan penilaian analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha. Sebagai contoh, penilaian merupakan dasar rekomendasi investasi yang diberikan oleh analis equitas. Ketika menganalis kemungkinan merger, calon pembeli akan mengestimasi nilai perusahaan yang menjadi target. Terdapat banyak pendekatan penilaian yang berbeda digunakan dalam praktik, mulai dari analis arus kas terdiskonto hingga teknik yang lebih sederhana yang berdasarkan perkalian berbasis harga.
Ketika melakukan penilaian analis mengubah ramalan kuantitatif menjadi suatu estimasi nilai perusahaan. Penilaian digunakan secara implisit maupun eksplisit dalam banyak keputusan usaha. Sebagai contoh, penilaian merupakan dasar rekomendasi investasi yang diberikan oleh analis equitas. Ketika menganalis kemungkinan merger, calon pembeli akan mengestimasi nilai perusahaan yang menjadi target. Terdapat banyak pendekatan penilaian yang berbeda digunakan dalam praktik, mulai dari analis arus kas terdiskonto hingga teknik yang lebih sederhana yang berdasarkan perkalian berbasis harga.
Isu
Lebih Lanjut Keempat tahap analis usaha (analis usaha, akuntansi,
keuangan dan prospektif) dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :
1. Akses informasi,
2. Ketepatan waktu informasi,
3. Hambatan bahasa dan terminologi,
4. Masalah mata uang asing,
5.perbedaan dalam jenis dan format laporan keuangan
Akses Informasi
Sumber informasi yang berharga yaitu
1. Publikasi pemerintah,
2. Organisasi riset ekonomi,
3. Organisasi internasional seperti perserikatan bangsa-bangsa,
4. Organisasi akuntansi, audit dan pasar surat berharga.
· Ketepatan waktu informasi
Ketepatan
waktu laporan keuangan, laporan tahunan, laporan kepada pihak
regulator, dan siaran pers yang menyangkut laporan akuntansi berbeda
ditiap negara. Pelaporan tiap kuartal merupakan praktek yang lazim
dilakukan di Amerika Serikat, sedangkan ditempat lain masih jarang
dilakukan. Jangka waktu pelaporan keuangan juga dapat diestimasi dengan
membandingkan akhir tahun fiskal sebuah perusahaan dengan tanggal
laporan audinya. Tanggal terakhir ini dianggap sebagai tanggal indikasi
kapan informasi keuangan perusahaan pertama kali tersedia untuk
masyarakat umum. Perbedaan bentuk dan isi laporan keuangan
Bentuk dan isi laporan keuangan belum ada keseragaman diantara perusahaan-perusahaan industri maupun perdagangan, sehingga klasifikasi dari akun-akun suatu perusahaan akan berbeda-beda dengan perusahaan yang lain. Perbedaan ini mungkin disebabkan karena:
Bentuk dan isi laporan keuangan belum ada keseragaman diantara perusahaan-perusahaan industri maupun perdagangan, sehingga klasifikasi dari akun-akun suatu perusahaan akan berbeda-beda dengan perusahaan yang lain. Perbedaan ini mungkin disebabkan karena:
a. Laporan tersebut disesuaikan dengan tekanan atau tujuan manajemen atau maksud penggunaan laporan tersebut.
b. Perbedaan pendapat diantara mereka yang menyusun laporan tersebut.
c. Perbedaan pengetahuan dan pengalaman daripada akuntan yang menyusun laporan.
d. Adanya kegagalan untuk mengetrapkan sebutan-sebutan ataupun klasifikasi yang terbaru yang diterima umum atau lazim digunakan.
c. Perbedaan pengetahuan dan pengalaman daripada akuntan yang menyusun laporan.
d. Adanya kegagalan untuk mengetrapkan sebutan-sebutan ataupun klasifikasi yang terbaru yang diterima umum atau lazim digunakan.
Perbedaan
antar negara dengan kualitas pengukuran akuntansi, pengungkapan dan
audit sangat dramatis. Karakteristik nasional yang menyebabkan perbedaan
ini mencakup praktik yang diwajibkan dan diterima secara umum,
pengawasan dan penegakan aturan, dan ruang lingkup diskresi manajemen
atas pelaporan keuangan.
Beberapa
pendekatan digunakan oleh para pengguna laporan keuangan untuk
mengatasi perbedaan prinsip akuntansi lintas negara. Beberapa analis
menyajikan ulang ukuran akuntansi asing menurut sekelompok prinsip yang
diakui secara Internasional, atau sesuai dengan dasar sekelompok prinsip
yang diakui secara internasional, atau sesuai dengan dasar yang lenih
umum. Beberapa yang lain mengembangkan pemahaman yang lengkap atas
praktik akuntansi di sekelompok negara tertentu dan membatasi analisis
mereka terhadap perusahaan-perusahaan yang berlokasai di negara-negara
tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar